Purwokerto - Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Kristiani di Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng ikuti kegiatan Ibadah bersama dalam rangka Peringatan Kenaikan Isa Al-Masih, Selasa (23/05).
Kegiatan ibadah tersebut berlangsung tepat pukul 09.00 hingga 10.00 bertempat di Gereja Immanuel Lapas Narkotika Purwokerto. Tampak hadir 9 (sembilan) orang warga binaan yang beragama Kristiani, mereka semua tampak khidmat dan khusyuk mengikuti jalannya ibadah dari awal hingga akhir.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Petugas pada hari ini, pemimpin pujian, pemain musik dan tata laksana seluruhnya dilakukan oleh warga binaan. Hal ini untuk melatih warga binaan supaya mereka memiliki mental keimanan yang kuat.
Dalam kegiatan tersebut, para warga binaan didampingi secara langsung oleh 2 (dua) orang penyuluh agama dari Kantor Kemenag Kab. Banyumas, Guntur Tjahjo Wahono selaku penyuluh agama Kristen dan Paulus Suminarto selaku penyuluh agama Katolik. Tema yang dibawakan pada ibadah hari ini adalah "Rajin dan Tekun Berdoa"
Bacaan Alkitab yang dijadikan baham permenungan dalam ibadah hari ini dikutip dari Injil Yohanes Bab 17 Ayat 1-11a mengenai Doa Yesus untuk Murid-MuridNya. Paulus salah satu penyuluh agama yang memberikan khotbah pada hari ini menyampaikan bahwa kita tidak boleh lelah untuk selalu berdoa.
"Dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun kita harus tetap rajin bertekun dalam doa. Karena kita ketahu bersama bahwa doa merupakan kekuatan dalam kehidupan ini", ujarnya
Selanjutnya, Guntur menambahkan beberapa hal dalam refleksinya. Ia mengatakan bahwa sejatinya kekuatan dalam kehidupan adalah berasal dari doa, tanpa doa hidup kita tidak ada artinya.
"Berdoa akan membentuk kekuatan dalam hidup kita. Disaat kita senang maupun sedih sudah seharusnya kita terus berdoa. Dengan berdoa Allah akan semakin dekat dengan kita dan kita juga semakin dekat dengan Allah", tuturnya (AKN)